oleh

Gaet Pemilih Milenial, Deng Rum Intens Lakukan Komunikasi ‘Zaman Now’

MAKASSAR, INISULSEL.com – Bicara soal pemilih jelang Pemilu Legislatif (pileg) 2019, tak afdal jika tak membicarakan pemilih kaum milenial. Mengapa? Karena pemilih di rentang usia 21 sampai 35 tahun (milenial), mencakup 40 persen dari total keseluruhan masyarakat yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Makassar.

Hal tersebut diungkapkan calon legislatif DPRD Kota Makassar  Muh Rum,MI ,mengaku merangkul generasi milenial di Kota Makassar untuk mengantarkannya menjadi wakil rakyat di DPRD Makassar.

“Kalangan generasi milenial di Makassar jumlahnya sangat besar, makanya saya tertarik merangkul kaum milenial ini sebagai basis pemilih saya,” ujar pria yang akrab disapa Deng Rum ini.

Mantan Legislator Kabupaten Selayar ini  maju di Daerah Pemilihan I (Rappocini, Ujung Pandang dan Makassar) Kota Makassar, melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, selama ini keberadaan kaum milenial kerap diabaikan dalam penentuan kebijakan pemerintah.

Karena jumlahnya sangat besar, Deng Rum berpesan, agar kaum milenial harus memberikan hak pilihnya demi kemajuan Kota Makassar ke depannya.

“Tidak ada alasan bagi kaum milenial untuk golput. Harus memilih dan sudah saatnya anak muda bangkit untuk berperan serta dalam membangun Kota Makassar,” kata Kakak Kandung Deng Ical ini.

Olehnya itu, dirinya bertekad jika dirinya lolos sebagai anggota DPRD Makassar, maka ia memastikan akan mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan generasi milenial di Kota Makassar.

“Jauh sebelum resmi masuk DCT, saya telah intens berkomunikasi dengan mereka (generasi milenial), sehingga saya tahu dan mengerti banyak soal keluhan dan keinginan mereka yang tak terakomodasi dalam kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Itulah yang akan menjadi fokus saya, bagaimana menyuarakan aspirasi mereka,” terangnya.

Menurut dia, seorang calon wakil rakyat harus mampu berkomunikasi dengan berbagai lapisan dan kalangan masyarakat pemilih dengan bahasa yang tepat. Ketika berhadapan dengan generasi Z dan milenial, seorang wakil rakyat harus mampu mengikuti gaya mereka.

“Dengan berkembangnya tren dan pergeseran minat kaum muda yang kini banyak berorientasi digital, maka sangat penting untuk mendukung minat dan keinginan generasi milenial saat ini,” pungkas Deng Rum.

Sementara, Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKS Sulsel, Sri Rahmi menyebutkan, jika partainya menjalankan program khusus untuk merangkul pemilih millenial.

“Kami ada namanya PKSMuda program-programnya khusus pemilih milenial,” terang Sri Rahmi saat dikonfirmasi lewat sambungan selulernya.

Adapun program-program tersebut kata Sri Rahmi, adalah yang berkaitan dengan kegiatan mereka.

“(Programnya) Buat komunitas wirausaha, pelatihan-pelatihan kepemimpinan muda, buat karya-karya kreatif, sesuai talentanya dan lain-lain,” pungkas anggota DPRD Sulsel ini. (*)