
MAKASSAR, INISULSEL.COM–Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengumumkan 27 produk ikan kaleng makerel mengandung cacing parasit kamis (29/3/2018)
Dilansir oleh CNN, Melalui awak media Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan pihaknya melakukan penelitian terhadap 541 sampel ikan kaleng dari 66 produk di seluruh Indonesia.
“Ada 27 merek yang positif mengandung parasit cacing. Sebanyak 16 produk impor dan 11 dalam negeri,” kata Penny saat jumpa pers di Jakarta
Dalam kesempatan itu, BPOM memamerkan produk-produk ikan makerel kaleng yang ditemukan mengandung parasit cacing. Beberapa di antaranya yang dipajang terlihat bermerek ABC, Pronas, King’s Fisher, Botan, dan Gaga.
Penny menambahkan meski ada produk dalam negeri, tetapi bahan baku keseluruhan berasal dari luar negeri. lanjutnya, ikan makerel tidak hidup di lautan Indonesia.
“Produk impor dari kawasan China dan sekitarnya. Bahan baku yang di dalam negeri juga berasal dari wilayah perairan China,” kata Penny.
BPOM kini sedang melakukan kajian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penny menyebut ada indikasi banyaknya temuan cacing parasit di produk ikan makerel kaleng karena dipengaruhi musim.
ia menuturkan bahwa ada musim dimana ikan makerel berkumpul di sebuah tempat yang banyak terdapat cacing parasit. Cacing parasit tersebut menjadikan ikan makerel sebagai inangnya.
Namun hal tersebut tidak menghentikan penyelidikan dan penindakan terhadap produsen, distributor, dan importir.
“Kami instruksikan penghentian sementara impor dan produksi sampai ada audit yang lebih besar,” ujarnya
Dia mengimbau kepada pihak-pihak terkait untuk menarik produk yang mengandung cacing parasit dari pasaran. (DA)