
MAKASSAR,INISULSEL.COM— Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Sulawesi Selatan (Sulsel) gelar dialog publik di warkop bundu Jalan Hertasning kamis (19/4/2018). Dialog ini mengangkat tema Menggagas pilgub Sulsel yang berkualitas tanpa over pencitraan dan kebohongan publik
Narasumber dialog yang juga Aktifis HAM Sulsel, Dhedi jalaramlang menilai saat ini calon kepala daerah khususnya rana Pilgub mengggunakan over pencitraan kepada masyarakat
“Pekerjaan rill calon gubernur yang ditampilkan hanya sebagian kecil selebihnya pencitraan. Over pencitraan itu sendiri terlihat melebih-lebihkan dari fakta yang ada”,
Pascasarjana UMI ini kemudian mengungkap investigasi tempat pelelangan ikan dengan pemutaran video. Dimana lokasi tersebut adalah salah satu satu program unggulan calon gubernur di kabupatennya saat menduduki jabatan Bupati
Dari pemutaran video, pelelangan terlihat sepi. Padahal dalam paparannya, Calon Gubernur tersebut mengatakan aktifnya proses transaksi jual beli
“pelelangan ikan ini dibangun pada tahun 2008 . Namun pada tahun 2018, jelas terlihat pelelangan ikan kabupaten bantaeng sudah tidak berfungsi lagi”,jelas dhedi saat pemutaran berlangsung
Tak hanya itu, ia mengatakan perbaikan banyak yang perlu dibenahi di kabupaten itu
“Masih ada kerusakan inftrastruktur yang seharusnya harusnya dibenahi”,katanya
Adapun yang menjanjikan pendidikan gratis dan murah ia berharap masyarakat baiknya dapat mengkaji hal ini
“mengungkapkan masalah pendidikan yang masih menjadi polemik dimasyarakat sebaiknya lebih dikaji”,tambahnya
Senada dengan Dhedi, Firman selaku Praktisi mengatakan politik di Sulsel dalam hal ini bukan hanya mengenai perpindahan kekuasaan lantas mengabaikan demokrasi
“Kita harus mengkaji apa yang kita liat bukan hanya sekedar melihat pencitraan yang terlalu melebih-lebihkan”,tuturnya
“masyarakat harus lebih dapat mengkaji apa yang dikatakan calon kepala daerah. Karena masyarakat cenderung dibodohi oleh berita hoax”,tandasnya