
MAKASSAR,INISULSEL.COM— Meski mengenakan seragam Satuan Keamanan dan Ketertiban Kampus (SKKK), Teguh Tuparman nampak bangga berada di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ternyata, dia bersama istrinya sedang menghadiri prosesi Wisuda putrinya, Retnaningtyas Susanti yang menyandang gelar Doktor Antropologi UGM
Teguh adalah anggota SKKK UGM yang telah bergabung di ‘Kampus Biru’ sejak 33 tahun lalu
“Saya percaya ini memang sudah rezeki, semua sudah diatur,” ujar Teguh, dikutip dari ugm.ac.id, Jumat (20/4/2018)
Tyas merasakan betul dampak dukungan yang diberikan kedua orangtuanya. Saat menjalani program Strata-1, Tyas mampu meraih gelar Sarjana hanya dalam waktu 3 tahun 7 bulan. Dia kemudian berkarier sebagai peneliti pada Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK).
Tyas lalu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister. Bedanya, jika biaya kuliahnya saat Sarjana ditanggung Teguh, Program Magister ditempuh Tyas dengan biaya sendiri.
“Waktu saya kuliah S1 bapak dukung penuh. Meski awalnya saya tidak yakin bisa kuliah, bapak yakinkan bahwa saya bisa kuliah. Tapi waktu saya mau S2 bapak tidak bisa membiayai lagi karena adik-adik saya juga masih sekolah semua,” kata Tyas.
Semangat Tyas tidak patah. Dia jalani berbagai profesi sampingan demi bisa kuliah lagi.
“Saya masih ingat dulu sering berjualan salak di depan sini (UGM),” ucap Tyas.
Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Tyas meraih gelar Magister Pariwisata pada 2011. Dia lalu menjadi tenaga pengajar di Universitas Andalas, Sumatera Barat.
Pada 2013, Tyas kembali ke almamater tercinta. Dia menempuh program Doktoral dengan beasiswa BPPDN Dikti.
Gelar yang baru kemarin diraih menggenapkan mimpi Tyas untuk membuat orangtuanya bangga. Mimpi itu terbayar lunas.
“Saya ingin Bapak dan Ibu melihat saya dikukuhkan sebagai guru besar suatu hari kelak,” tutur Tyas.