
TAKALAR,INISULSEL.COM-Memperingati hari Pendidikan Nasional, Ikatan Guru Indonesia (IGI) cabang Takalar bekerjasama dengan IGI Wilayah Sulsel, Pengurus Pusat IGI, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Pemerintah Daerah Takalar, dan Tim Penggerak PKK menggelar workshop Pelatihan Guru dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Revolusi Mental yang Berintegritas dan Berorientasi pada Teknologi Informatika” di Gedung PKK Kabupaten Takalar Sabtu (28/4/2018)
Diketahui sebanyak 250 orang guru Se-Kabulaten Takalar jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA menjadi peserta workshop tersebut
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Takalar, Syamsari Kitta yang sekaligus membuka kegiatan mengatakan bahwa guru diwajibkan mengembangan ilmu pengetahuannya apalagi ditengah jaman era digital saat ini
“Para Guru yang hadir harus senantiasa mengembangkan ilmunya tidak menutup diri untuk terus belajar, kehadiran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mestinya dimanfaatkan untuk belajar dan pembelajaran, tidak lagi men-dikte didalam kelas karena itu adalah tipe guru jaman old, bukan guru jaman now,” tuturnya
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Pelatihan IGI Takalar, Rudiyanto dalam sambutannya berharap IGI Kabupaten Takalar dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan Kompetensi Guru sebagai prasyarat dasar meningkatkan kualitas pendidikan.
“guru sebaiknya selalu haus untuk belajar dan mengembangkan ilmunya agar dapat menata pendidikan berkualitas dengan hadirnya guru yang profesional”,katanya
Ia juga mengatakan pihak IGI Takalar telah membuka perekrutan dan membentuk pengurus baru untuk para guru kabupaten Takalar sehingga dapat bergabung
“IGI Takalar akan terus membenahi diri membentuk pengurus baru dan terus merekrut anggota, Juga akan rutin mengadakan pelatihan tiap bulannya untuk mengupgrade kompetensi guru”,ucap rudiyanto
Kegiatan ini berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Atas program IGI provinsi Sulsel dengan menggandeng IGI daerah untuk meningkatkan Kompetensi Guru berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang berlangsung serentak di 24 Kabupaten/Kota Se-Sulsel