oleh

Mahasiswa Hukum, To’ Lotang dan Kaitannya dengan Dunia Literasi

MAKASSAR,INISULSEL.COM— Lets Institute Unhas mengadakan kegiatan KODE (Kelanjutan Tahap Orientasi Dimensi Keilmuan),  bertemakan Peningkatan Mutu Calon Anggota Lets dalam Pembuatan Karya Demi Mewujudkan Lets yang Progresif dan Produktif

“25 pendaftar hanya 7 orang yang diloloskan. Mendatangkan Pemateri luar Lets yang berkapasitas di bidangnya,” kata Fadhilah Amalia Syarif, Bendahara kegiatan.

Diadakan selama 4-6 Mei 2018, mulai pukul 07.30 – selesai WITA. Bertempat di Teluk Laikang. Salah satu tempat wisata Kabupaten Takalar.

Sebelum mengadakan kegiatan di Takalar, pengurus Lets atau Law and Society Studies Institute  melirik kebudayaan To’ Lotang sebagai penelitian pertama mereka. Terjun ke lapangan selama 6 hari.

“Penelitian masyarakat To’ Lotang bisa menarik kader. Ada isu-isu, terdapat kajian antropologi hukumnya yang bagus, tentang To’ Lotang. Kebudayaan, sistem perkawinan, kepercayaan, hak ulayat, pidana adat,” ungkap Rahmawati, mahasiwa Ilmu Hukum Unhas angkatan 2015.

Untuk melengkapi hasil penelitiannya di atas. Maka pengurus UKM Eksternal dari BEM Hukum Unhas ini  mengundang Aurora Rahmah sebagai pegiat litetasi.

Pimred MIB Indonesia ini dipercayakan membawa materi Nonfiksi dan Fiksi. Sekitar 20 peserta yang  mengikuti materi tersebut, baik anggota baru, pengurus dan steering kegiatan.

“Malulah kita seorang pembaca jika tak menulis,” ungkap Aurora saat materi Fiksi berjalan.

“Jati diri seorang penulis yaitu memberikan pembaca manfaat  dari tulisannya,” lanjut Aurora pada saat memberi materi Nonfiksi.

Lets terbentuk di akhir tahun 2017, sekarang Lets diisi   angkatan 2014-2017. Esai merupakan out put dari karya pengurus, dapat dilihat di IG: LETSUNHAS_

“Suka  terjun langsung ke lapangan, bukan sekedar teori. Lets Lebih condong ke sosial, dibenturkan antara sosial dan hukum,” pungkas panitia, Faila saat ditanyai mengapa memilih aktif di Lets.