
MAKASSAR, INISULSEL.COM — Dalam hal Peningkatan Partisipasi Pemilih Kota Makassar, Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) bersama KPU menggelar diskusi publik di Koffehuis Kompleks Pasar Segar Jumat (1/5/2018)
Pakar Politik, Arqam Azikin mengatakan partisipasi pemilih bisa mengalami peningkatan atas kerjasama KPU dan Panwas selaku penyelenggara
“Partisipasi itukan pertama dimulai dari penyelenggara. Kedua, Penyelenggara adalah KPU dan Panwas. Dinamika politik ini pasti ada, tetap dia harus bekerjasama agar partisipasi pemilih ini meningkat”,ujarnya
Menurutnya, Elemen masyarakat seperti APKAN, Ormas, LSM, Perguruan Tinggi, dan lembaga mahasiswa serta pemilih pemula di tingkat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) harus disentuh oleh KPU dan Panwas, agar partisipasi bisa meningkat.
“Makasar ini, kalau tidak sampai angka 78 persen, berarti kita bisa menjadi perhatian nasional juga. Kalau angka partisipasi turun berarti kita dianggap gagal dalam proses mentranspormasi proses politik”,jelasnya
Adapun dengan fakta yang saat ini terjadi di Pilwalkot Makassar dimana hanya ada satu paslon dan harus melawan kolom kosong, ia berharap agar pemuda tidak apatis.
“Walaupun hanya satu paslon bukan berarti tidak memilih. Masih ada kolom kosong. Tapi perlu difikirkan juga apakah kolom kosong menentukan Makassar untuk kedepannya”,tuturnya
“Jadi perlu kerjasama semua pihak, termasuk media dalam memberitakan, terutama anak-anak muda supaya mereka tidak apatis‎”,pungkasnya
Selain Arqam Azikin, turut menjadi narasumber kegiatan Akademisi Muh. Nasir Dg.Erang yang juga mendukung peningkatan partisipasi pemilih di Kota Makassar