
MAKASSAR,INISULSEL.com — Menjelang berakhirnya masa pendaftaran calon Anggota Legislatif (Caleg) 17 Juli 2018, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muzakkir Ali Jamil memutuskan tidak maju lagi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019
Nama ketua fraksi PKS DPRD Makassar ini dicoret oleh partainya dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) PKS. Ia tidak sendiri. Nama sejumlah legislator lainnya juga hilang dari DCS PKS.
Politisi PKS yang kemungkinan namanya tak masuk DCS diantaranya Dr Hasannah Lawang, Taslim Tamang, Mudzakkir Ali Djamil, Irwan ST dan Haslinda.
Muda menyerahkan sepenuhnya keputusan itu pada partainya. ”Soal itu silahkan tanya kepada pimpinan partai,” katanya Sabtu (14/7/2018)
Belum ada penjelasan resmi dari petinggi PKS terkait tidak diakomodirnya para legislator potensial ini maju di Pileg 2019. Namun informasi yang diterima menyebutkan sikap keras Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mencoret hampir semua kader ini karena memiliki hubungan emosional dengan mantan Presiden PKS, Anis Matta yang pernah memproklamirkan dirinya akan maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden.
Sejumlah partai ingin meminang legislator yang kerap disapa muda ini. Salah satunya Partai Demokrat. Namun legislator dua periode ini menolak
“Saya sampaikan kepada mereka, keputusan saya sudah bulat. Tidak ‘maccaleg’ 2019. Insya Allah itu sudah mantap”, tegasnya
“Saya sudah menjelaskan kepada teman-teman. Dan mereka akhirnya memahami keputusan saya”,tambah dia
Muda merupakan pendulang suara tertinggi di antara legislator PKS yang terpilih di DPRD pada Pileg 2014. Perolehan suaranya 3.395. Ia juga merupakan peraih suara terbayak dari semua caleg PKS di DPRD Makassar.
Muda menyampaikan terima kasihnya kepada sejumlah pimpinan partai yang mengajaknya bergabung. Ia bertekad fokus menyelesaikan tugas hingga September 2019.
“Doakan supaya amanah ini bisa saya tuntaskan dengan baik”,katanya
Meski tidak lagi duduk sebagai wakil rakyat, Muda berjanji akan terus menjaga silaturahmi dan kebersamaan yang telah ia bangun selama ini.
“Khusus untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, akan terus saya lakukan meski tidak lagi di dewan”,tekadnya
Termasuk aktivitas sebagai politisi akan tetap ia jalani. Dengan tidak maju sebagai caleg, Muda juga akan fokus mengembangkan usahanya.
“Selama ini waktu saya untuk mengurus usaha yang sudah lama berjalan, sangat kurang. Setelah tidak lagi di DPRD, saya punya banyak waktu mengurus usaha saya. Begitu juga dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, baik BKPRMI maupun di lembaga lainnya”,katanya