Makassar,Inisulsel.com,– Sebagai masyarakat pesisir, objek wisata di daerah Tanjung Merdeka dan sekitarnya menjadi salah satu perhatian masyarakat Kelurahan Tanjung Merdeka, Kota Makassar.
Mereka menyampaikan keluhannya kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ari Ashari Ilham saat melangsungkan reses pertama masa sidang I tahun 2019/2020 di Pantai Anging Mammiri, Tanjung Bayang, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (5/11/2019).
Ari Ashari Ilham mengatakan, berdasarkan penyampaian warga, tempat wisata Anging Mammiri dan Tanjung Bayang sudah sepi pengunjung. Padahal, villa atau rumah nginap pengunjung menjadi sumber penghasilan masyarakat di daerah itu.
Salah satu penyebabnya ialah obyek wisata pantai itu sudah tidak menarik lagi, penataannya tidak dikelola dengan baik, sampah berserakan, hingga kurangnya nilai estetika yang membuat pengunjung kurang nyaman dan memilih wisata pantai lainnya.
“Mereka pendapatannya dari sewa filla, sementara sudah beberapa tahun terakhir obyek wisata Anging Mammiri, Tanjung Bayang terlihat lesu,” beber Ari Ashari Ilham.
Sekretaris Partai NasDem Makassar ini, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata tidak memaksimalkan potensi-potensiwisata yang ada di Makassar.
“Pantainya ini sebenarnya mirip dengan Pantai Kuta di Bali, hanya saja pemerintahnya di sana fokus menjadikan objek wisata itu agar diminati orang-orang. Seharusnya pemerintah kita di sini juga melakukan hal itu,” jelasnya.