
Makassar, inisulsel.com,- Karateker Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan versi Ketua Umum Haris Pertama hasil Kongres Bogor pada akhir 2018 lalu, Muhammad Natsir mengklaim bahwa kepengurusan KNPI di Sulsel yang sah adalah yang ia pimpin.
“Kamilah Kepengurusan KNPI yang sah sesuai SK dari Ketua Umum Haris Pertama yang terpilih pada Kongres di Bogor lalu,”kata Muhammad Natsir, saat jumpa pers di Cafe Hai Hong Jalan Pelita ,Makassar, Senin (23/12).
Diketahui sebelumnya, Kepengurusan KNPI Sulsel ada dua, yang satunya lagi yakni KNPI Sulsel yang diketuai Nurkanita Maruddani hasil Musyawarah Daerah KNPI Sulsel di Malino Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu.
Sedangkan Karateker Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Natsir telah menerima SK sebagai Karateker KNPI Sulsel dari Ketua Umum DPP KNPI versi Haris Pertama. Sebagai karateker, Muhammad Natsir lalu melakukan konsolidasi pengurus untuk menyelenggarakan Musda ke XV di Hotel Novotel pada 26-28 Desember 2019.
Menurut Natsir, Kepengurusan KNPI Sulsel dibawah kepemimpinan Nurkanita Maruddani merupakan hasil Musda yang diselenggarakan kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan Ketua KNPI Sulsel yang lalu, Imran Eka Saputra.
Natsir menjelaskan Musda yang diselenggarakan KNPI Sulsel periode lalu Imran Eka Saputra kemudian memilih Ketua KNPI Sulsel yang baru yakni Nurkanita dianggap melanggar aturan organisasi. Hal itu disebabkan karena, sebelum Imran Eka menyelenggarakan Musda di Malino beberapa Pekan lalu, SK Kepengurusan Imran telah dicabut oleh DPP KNPI versi Ketum Haris Pertama sehingga pelaksanaan Musda yang dilakukan dinilai tak sah.
“Jadi, jelas tak sah kepengurusannya hasil Musda Malino lalu dan musdanya tak diakui,” kata Natsir.
Tak hanya itu, Natsir menambahan Ketum versi Nurfajriansyah dianggap tak sah, karena Nurfajriansyah sendiri telah kalah dalam pemilihan Ketum pada Kongres Bogor sebelumnya. Namun, setelah kalah, Nurfajriansyah dan kubu pendukungnya membuat Kongres tandingan dan memilih dirinya sebagai Ketua beberapa saat kemudian.
Dengan demikian, Natsir yang memperoleh mandat sebagai karateker dan jajaran kepengurusannya mengagendakan pelaksanaan Musda yang dijadwalkan pada 26-28 Desember 2019.
Ketua Panitia Musda XV KNPI Sulsel, Imran Yusuf mengemukakan pelaksanaan musda menggunakan dana swadaya dari kepengurusan yang ada. Hingga saat ini, jumlah peserta Musda yang telah melakukan konfirmasi akan menghadiri Musda sudah mencapai 90 persen terdiri dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dan utusan KNPI Kabupaten/Kota di Sulsel.
Adapun calon ketua yang diwacanakan akan mengikuti pemilihan ketua pada Musda nantinya yakni Karateker Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Natsir, Sekertaris Surahman Batara dan Arham Basmin.
Mekanisme pemilihan ketua akan dilakukan secara E-voting dimana peserta nantinya memilih ketua dengan mengakses secara online website yang disediakan pihak panitia, pada saat agenda pemilihan ketua, website itu akan dibuka pada forum musda untuk melihat hasil pemungutan suara sah untuk memilih ketua.(*)