oleh

LSM Dewan Rakyat Anti Korupsi Protes Tim Seleksi PDAM Makassar

Makassar, inisulsel.com,- LSM Dewan Rakyat Anti Korupsi Kota Makassar mensinyalir ada ‘permainan’ dalam proses seleksi calon Direksi PDAM.

“Banyak kejanggalan proses seleksi, kami temukan,”kata Zulkifli HIM, Ketua LSM DERAK Makassar, saat jumpa pers di Warkop Turatea, Rabu (16/1).

Menurut Zulkifli, dalam pantauan yang dilakukan LSM DERAK Makassar, ada salah seorang calon direksi yang dicoret tanpa alasan jelas ,informasi tersebut diperoleh dari laman resmi website PDAM  Makassar.

Surat Keputusan Tim seleksi yang termuat dalam laman website PDAM Makassar, salah seorang calon direksi yakni Kartia Bado Tak lagi tercantum namanya.

Padahal, kata Zulkifli, Kartia Bado yang mendaftar sebagai calon direktur teknik PDAM Makassar memiliki kelengkapan berkas sesuai persyaratan dari tim seleksi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh LSM Derak dari Kartia Bado, berkas administrasi pencalonan lengkap diserahkan ke tim seleksi dibuktikan adanya tanda terima berkas.

Selain itu, lanjut dia, terkait usia Kartia Bado yang saat ini genap 56 tahun tak bisa dipersoalkan sesuai Permendagri nomor 37 tahun 2018 tentang pengangkatan direksi dan badan pengawas perusahaan daerah.

Adapun Kartia Bado, kata Zulkifli ,sangat berpengalaman menjadi direksi PDAM Makassar. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PDAM Makassar.

Zulkifli menegaskan jika pada akhirnya nanti, tim seleksi calon direksi PDAM Makassar menggugurkan nama Kartia Bado, LSM Derak Makassar akan mengajukan gugatan di PTUN Makassar.

“Kalau itu terjadi diumumkan secara reami ke publik, maka kami akan menggugat di PTUN,”tegasnya.

Selain itu, kata dia, LSM Derak meminta proses seleksi calon direksi PDAM Makassar dihentikan dulu dan meminta Gubernur Sulsel untuk mengeluasi calon direksi.(*)