
Makassar, inisulsel.com,- Dinas Pendidikan Kota Makassar menegaskan pihaknya tak akan menyetujui usulan penambahan guru honor dari pihak sekolah baik swasta dan negeri yang mengusulkan guru honor baru yang tak memahami dan tak bisa mengoperasikan komputer.
“Kalau calon guru honor diusulkan lantas Gaptek, kami pasti tolak,”kata Abd Azis Hasan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar usai mengikuti paripurna dewan, Jumat (17/1).
Azis mengatakan Kota Makassar harusnya menjadi barometer kemajuan pendidikan di wilayah timur Indonesia, olehnya itu, Makassar harus memiliki kualitas guru yang handal dan tak ada yang gagap teknologi.
“Bagaimana pendidikan bida maju kalau gurunya saja tak bisa operasikan komputer,”kata Azis.
Era sekarang, kata Azis, tak ada lagi administrasi pendidikan khususnya yang menggunakan peralaran manual seperti mesin ketik sehingga seluruh guru didorong untuk menggunakan kemajuan teknologi saat ini seperti komputer dan peralatan digital lainnya.
Penegasan dinas itu disampaikan oleh Azis, karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan atas kinerja program pendidikan Kota Makassar tahun lalu. BPK menemukan masih banyaknya guru terutama yang mengajar pada sekolah swasta yang belum bisa mengoperasikan komputer.
Azis menyebutkan jumlah guru honor saat ini di Kota Makassar untuk jenjang sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama sebanyak dua ribuan guru.(*)