Makassar,Inisulsel.com – Masalah ekonomi keluarga bukan menjadi dasar melakukan pemakluman untuk menjadikan anak-anak tetap dijalanan, tapi tetap harus menjadi tanggung jawab orang tuanya.
Hal ini disampaikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Syukran Kahfi saat menggelar sosialisasi angkatan 2 Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, Pengemis dan Pengamen (Anjal-Gepeng) di Kota Makassar, di Hotel Grand Imawan, Rabu (24/01/2024).
“Berbicara mengenai perda Anjal dan gepeng ini, kita harus tahu bahwa pemerintah terus turun melakukan pembinaan. Edukasi bagi masyarakat pengguna jalan kata, juga sangat penting dalam mengurangi maraknya Anjal dan Gepeng,” ungkap Legislator Fraksi PAN Makassar ini.
Selain itu, Anggota DPRD Makassar ini juga mengaku fenomena lain yang ditemukan di lapangan persoalan Anjal dan Gepeng adalah anggaran pembangunan pembinaan Liposos dan ada beberapa yang penyandang disabilitas.
“Kita sudah anggarkan tapi memang belum juga dibangun liposos ini dan stigma dari masyarakat yang tidak memberikan mereka (penyandang disabilitas) ruang, ya jalan untuk bertahan hidup jadi Anjal, Gepeng dan sejenisnya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan selain faktor kehadiran orang tua, masalah lain yang patut dilihat adalah latar belakang ekonomi mereka. “Tapi ini bukan yang harus dibiarkan menjadikan anak-anak tetap dijalanan, tapi tetap harus menjadi tanggung jawab orang tuanya,” jelasnya.